JAKARTA - Banyak persoalan bangsa yang
berlarut-larut sebenarnya dapat diselesaikan para penguasa negara.
Kuncinya, mereka meneladani profesi para guru yang guyub.
Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Noer Ali, SH, ketika bertandang ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), belum lama ini. Guyub sendiri berarti rukun. Karena itulah, Noer Ali menilai, akan seperti apa jadinya rakyat, bila dipimpin oleh penguasa yang tidak rukun.
"Kalau para elite guyub rukun, rakyat ayem. Tapi kalau pemimpin pada ontran-ontran, rakyat mau jadi apa? Ngurus negora mbok yao sing guyub gitu,” kata Noer Ali, seperti dikutip dari laman Unnes, Sabtu (21/2/2015).
Pria kelahiran Magelang itu juga menyampaikan terima kasih, karena Unnes telah membawa pengaruh positif bagi pendidikan Polri. Unnes, kata alumnus Unnes ketika masih bernama IKIP Semarang tersebut, telah membantu Akademi Kepolisian mengembangkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, MHum, menyampaikan apresiasi serupa. Menurut Fathur, kerjasama antara Polda Jawa Tengah dan Unnes telah berjalan dengan baik. Fathur berharap, Polda bisa memberikan keunggulannya pada Unnes, begitu juga sebaliknya.
"Selain itu, alhamdulilah Forum Kepolisian Masyarakat dan Mahasiswa (FKMM) di Unnes telah menjadi jembatan ketika ada persoalan, agar bisa diselesaikan dengan cara musyawarah," ujar Fathur.
Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Noer Ali, SH, ketika bertandang ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), belum lama ini. Guyub sendiri berarti rukun. Karena itulah, Noer Ali menilai, akan seperti apa jadinya rakyat, bila dipimpin oleh penguasa yang tidak rukun.
"Kalau para elite guyub rukun, rakyat ayem. Tapi kalau pemimpin pada ontran-ontran, rakyat mau jadi apa? Ngurus negora mbok yao sing guyub gitu,” kata Noer Ali, seperti dikutip dari laman Unnes, Sabtu (21/2/2015).
Pria kelahiran Magelang itu juga menyampaikan terima kasih, karena Unnes telah membawa pengaruh positif bagi pendidikan Polri. Unnes, kata alumnus Unnes ketika masih bernama IKIP Semarang tersebut, telah membantu Akademi Kepolisian mengembangkan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, MHum, menyampaikan apresiasi serupa. Menurut Fathur, kerjasama antara Polda Jawa Tengah dan Unnes telah berjalan dengan baik. Fathur berharap, Polda bisa memberikan keunggulannya pada Unnes, begitu juga sebaliknya.
"Selain itu, alhamdulilah Forum Kepolisian Masyarakat dan Mahasiswa (FKMM) di Unnes telah menjadi jembatan ketika ada persoalan, agar bisa diselesaikan dengan cara musyawarah," ujar Fathur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar