Jakarta - Kemarahan calon penumpang Lion Air semakin
menjadi-jadi hingga pukul 20.30 WIB, tak ada kejelasan mengenai nasib
penerbangan mereka. Setelah sempat merebut Handy Talky (HT) milik
petugas boarding, kali ini mereka menutup pintu boarding lounge
dengan sebuah meja dan meminta pemilik Lion Air, Rusdi Kirana, datang
ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menemui mereka.
"Kepada
pihak Angkasa Pura, tolong pertanggungjawabannya, karena menelantarkan
penumpang. Kepada Pak Rusdi Kirana datang ke sini dan melihat keadaan di
sini. Kalau bisa Menhub (Ignasius Jonan) juga datang," ujar seorang
calon penumpang bernama Ketut Budi Astra melalui pengeras suara yang ada
di ruang boarding, Kamis (19/2/2015).
Tak lama, beberapa penumpang ikut menutup pintu boarding lounge
dengan sebuah meja. Ada yang menggebrak meja, hingga naik ke atasnya.
Petugas boarding yang berjaga pun tak bisa berbuat apa-apa melihat
kemarahan para calon penumpang.
"Kami ini bukan binatang, tolong manusiakan kami, karena kami juga lapar, belum makan!" kembali Ketut bersuara.
Alhasil karena ditutupnya pintu boarding lounge,
banyak calon penumpang yang tertahan di luar. Salah seorang calon
penumpang Lion Air sempat berkata. "Buat apa banyak masuk, toh nggak
bakalan berangkat juga," kata pria tersebut.
Beberapa diantara mereka ada yang sudah merengsek maju ke pintu boarding
sambil mengancam akan turun ke landasan apabila tak ada penjelasan
lebih lanjut mengenai nasib mereka. Para petugas keamanan yang sudah
kewalahan pun saat ini sudah tak dapat berbuat banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar